BUMDes PRINGGODANI

Profil singkat ini dibuat untuk memberikan gambaran umum tentang BUMDes Pringgodani, Desa Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

About Us

Sejarah berdirinya BUMDes Pringgodani berawal dari keresahan pemuda desa yang tergabung dalam Karangtaruna Desa. Bermula dari cita-cita organisasi kepemudaan tersebut untuk membuat sebuah organisasi yang mandiri secara finansial. Sehingga, dapat mengadakan acara tanpa meminta sumbangan kepada warga desa ataupun memberatkan pos anggaran lainnya. Namun, karena kejelian pemuda desa yang tergabung di dalamnya, apa yang telah dilakukan ditanggapi positif oleh Pemerintah Desa. Dengan dikeluarkannya Peraturan Desa Nomor 7 Tahun 2015 tentang Pendirian Badan Usaha Milik Desa beserta tanggungan hutang sebesar Rp5.000.000 (Lima Juta Rupiah). Tantangan tersebut kemudian dijawab dengan pengembalian uang pinjaman secara lunas pada akhir tahun pertama BUMDes Pringgodani beroperasi. Sejak saat itu, BUMDes Pringgodani selalu menolak apabila diberikan penyertaan modal tambahan baik melalui Dana Desa ataupun Alokasi Dana Desa. Biarpun BUMDes Pringgodani belum pernah menerima penyertaan modal dari desa, tetapi justru malah berhasil memberikan kontribusi ke Pendapatan Asli Desa (PADes). Mungkin, kami menjadi satu-satunya di Indonesia yang menjadi BUMDes tanpa modal yang bisa memberi kontribusi PADes ke desa.

Visi BUMDes Pringgodani

“Menuju BUMDes Mandiri untuk Kemandirian Desa”

Misi BUMDes Pringgodani

Meningkatkan PADes

Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan
kemampuan Pemerintah Desa dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pembangunan serta Pelayanan masyarakat.

Mengembangkan Potensi Desa

Mengembangkan Potensi Perekonomian di Wilayah Pedesaan untuk
mendorong tumbuhnya Usaha Perekoniman Masyarakat Desa secara
Keseluruhan dalam rangka Pengentasan Kemiskinan.

Menciptakan Lapangan Kerja

Menciptakan Lapangan Kerja baru di Desa, Penyediaan dan jaminan Sosial. Sebagai benteng utama pencegah arus Urbanisasi.

Makna Logo BUMDes Pringgodani

Lima Bintang

Seperti jumlah butir pancasila yang berjumlah 5. Hal ini dimaksudkan supaya BUMDes Pringgodani dalam pengoperasiannya, selalu berpegang taguh pada Pancasila.

 

 

Bambu

Pemilihan Bambu berkaca dari sejarah Desa Wonopringgo yang konon katanya dahulu kala adalah sebuah hutan bambu. Jumlah daun sebanyak 20 buah. Ruas bambu berjumlah 16. Artinya sebagai tahun berdirinya BUMDes Pringodani yaitu tahun 2016.

Padi dan Kapas

Sepeti halnya sila kelima pancasila yang berlambangkan padi dan kapas, BUMDes bercita-cita untuk menjadi pelayan yang baik bagi warga desa tanpa melihat melihat status dan kedudukan sosial.

Tangan Menengadah ke atas

Hal ini merupakan simbol pengabdian yang terus menerus diberikan dengan diiringi ketulusan do’a dan penuh harapan. 

 

Video Profil BUMDes Pringgodani

Semangat Kami

"Desa harus jadi kekuatan ekonomi. Agar warganya tak hijrah ke kota"

– Iwan Fals, Lagu Desa

"Indonesia tidak akan besar karena obor di Jakarta. Tapi, Indonesia akan bercahaya karena lilin-lilin di desa"

 

– Bung Hatta, Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia

Mitra BUMDes Pringgodani