Perayaan pergantian malam tahun baru 2020 di Desa Wonopringgo menghadirkan suasana berbeda. Pada perayaan tahun sebelumnya, hanya diadakan acara seremonial yang tidak memiliki tujuan khusus selain perayaan. Berdeda dengan tahun ini, perayaan pergantian tahun baru di Desa Wonopringgo dikemas sedemikian rupa. Dengan menghadirkan acara bertajuk “Festival Jajan Tradisional dan Produk UMKM Desa Wonopringgo“. Selain itu, ada juga persembahan pentas seni dari semua unsur kesenian yang ada di Desa Wonopringgo.
Jadi, perayaan pergantian tahun baru di Desa Wonopringgo kali ini tidak hanya perayaan simbolis serta seremonial semata. Namun, ada makna tersirat dari kegiatan yang dilaksanakan pada 30 dan 31 Desember 2019 tersebut. Tujuan diadakannya kegiatan adalah untuk mengenalkan potensi kearifan lokal Desa Wonopringgo. Baik berupa kulinernya, produk UMKMnya ataupun keseniannya.
Pasalnya, ketiga unsur tersebut diberi panggung masing-masing untuk menunjukkan serta mempromosikan potensi yang dimiliki kepada khalayak. Sehingga harapannya, dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Seperti contoh Kesenian Samproh ibu-ibu Muslimat, kesenian duror dari JMSD Darul Huda dan Al Ittihad serta kesenian barongsai dan naga lion dari Sanggar Bamboe Idjo, diberi waktu pada tanggal 30 Desember 2019 untuk menampilkan serta mempromosikan keahliannya dalam bidang masing-masing.
Sementara potensi kearifan lokal berupa kuliner dan produk umkm desa, dibuatkan acara yang dikemas khusus. Acara yang dimulai dari tanggal 30 Desember hingga 31 Desember 2019 tersebut bertempat di area GSG Pringgodani Desa Wonopringgo. Ada yang berbeda dari proses transaksi yang dilakukan. Seluruh transaksi pada acara tersebut tidak langsung menggunakan uang tunai. Melainkan menggunakan uang batok yang dibuat oleh pengrajin batok asli Desa Wonopringgo. Dimana satu keping uang batok bernilai dua ribu rupiah.
Festival Jajan Tradisional dan Produk UMKM yang Ramah Kantong
Jadi, pengunjung yang akan bertransaksi pada Festival Jajan Tradisional dan Produk UMKM Desa yang baru pertama kali dilaksanakan di Desa Wonopringgo ini, harus menukarkan mata uang batok terlebih dahulu sebelum bisa melakukan transaksi pada seluruh partisipan yang ada. Kegiatan ini tetap mengutamakan kenyamanan pengunjung, berbeda dibanding festival sejenis lainnya. Pasalnya, pengunjung dimanjakan dengan dengan harga kuliner yang tidak terlampau mahal. Bahkan, harga yang ditawarkan pedagang adalah harga yang sama saat pedagang berjualan seperti biasanya. Bisa dikatakan bahwa festival ini adalah salah satu festival yang ramah kantong.
Selain itu, pengunjung bisa dengan nyaman menikmati makanan yang telah dipilih. Karena telah disediakan meja dan kursi yang bisa digunakan untuk menyantap hidangan. Sehingga dapat menambah kenyamanan pengunjung. Berbeda dibanding festival sejenis yang biasanya tidak menyediakan hal krusial tersebut. Selain itu, untuk memasuki area festival pun, tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Jadi, festival ini bernar-benar festival dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.
Kegiatan kreatif tersebut sesuai dengan Visi dan Misi Slamet Haryanto selaku Kepala Desa terpilih. Yaitu menuju Wonopringgo MANTap (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil). Dimana kegiatan tersebut memicu kemandirian serta keterampilan masyarakat. Karena sepenuhnya diselenggarakan oleh pemuda-pemudi Desa Wonopringgo yang tergabung dalam Karang Taruna dan Perpustakaan Desa Wonopringgo. Acara tersebut dapat dikatakan sebagai acara yang mandiri. Karena tanpa menggunakan anggaran yang berasal dari ADD ataupun Dana Desa. Sehingga tidak menggangu penganggaran yang telah berjalan sebelumnya. Bahkan berhasil menarik BUMN melalui BRI serta LINK AJA untuk ikut mendukung dan berpartisipasi pada acara tersebut.
Perayaan Pergantian Tahun Baru 2020
Serangkaian acara tersebut, ditutup dengan diadakannya Sinema Rakjat (Nonton Film) serta panggung hiburan yang diisi oleh penampilan sangat memukau dari Syamsu Rijal (Rising Star Indonesia 2017) yang merupakan warga Desa Wonopringgo serta sebagai penutup penampilan yang sangat ciamik persembahan dari Perpus Band.
Sebagai penanda pergantian tahun, diadakan pesta kembang api serta diterbangkannya LED balon yang sebelumnya belum pernah diadakan sebelumnya di Desa Wonopringgo. Harapannya, kedepan Desa Wonopringgo akan semakin meriah seperti kembang api yang terpancar sehingga dapat membawa kebahagiaan bagi yang melihatnya. Serta kedepannya Desa Wonopringgo akan semakin cerah semakin mengkilau dan terus terbang tinggi menembus langit namun tetap membumi.
Sampai jumpa di perayaan pergantian tahun berikutnya 🙂
Galeri Festival Jajan Tradisional dan Produk UMKM Desa Wonopringgi Tahun 2019 dan Perayaan Pergantian Tahun Baru 2020
Salam MANTap!
“Menuju Wonopringgo MANTap! (Mandiri, Aman, Nyaman dan Terampil)”