Hadiah Ganjar Pranowo untuk Dukuh Cempreng

Hadiah Ganjar Pranowo untuk Dukuh Cempreng – “Dahulu, jalan di Dukuh Cempreng ini kondisinya sangat memprihatinkan. Karena jalannya berlubang. Kalau turun hujan menjadi licin, becek dan jika ingin kemana-mana aksesnya sulit. Padahal ini adalah jalan utama menuju keluar Desa Wonopringgo menuju pusat keramaian” Kata Ibnuziyad yang merupakan salah seorang warga Dukuh Cempreng, Desa Wonopringgo.

Jalan di Dukuh Cempreng ini pembangunannya selalu terkendala setiap tahunnya. Dalam beberapa tahun belakangan, sudah ada perencanaan dan penganggaran terkait pembangunan jalan di Dukuh Cempreng. Namun, dalam dua tahun kebelakang, selalu terhalang oleh kebijakan pemerintah pada masa pandemi covid-19. Sehingga, timbul khekhawatiran warga bahwa jalan di Dukuh Cempreng ini akan dalam kondisi yang buruk dan tidak tertolongkan dalam waktu yang cukup lama.

Kondisi tersebut pada akhirnya merugikan masyarakat. Karena berdampak langsung pada terganggunya mobilitas warga di Dukuh Cempreng, baik saat musim penghujan maupun pada saat musim kemarau. Efek pasca pandemi pun, kebijakan pemerintah belum memperbolehkan penggunaan anggaran untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Sehingga, nasib pembangunan jalan di Dukuh Cempreng semakin tidak ada titik terang.

Beruntung, kami memiliki sosok Gubernur yang peduli akan nasib “wong cilik” yang ada pada diri Ganjar Pranowo. Gubernur Jawa Tengah tersebut memberikan Bankeu Provinsi Jawa Tengah yang salah satunya adalah pembangunan rabat beton di Dukuh Cempreng, Desa Wonopringgo. Ini merupakan sebuah hadiah dari Ganjar Pranowo untuk Dukuh Cempreng. Yang sebelumnya selalu kesulitan dan mengalami kendala karena jalan lingkungan yang rusak cukup parah. Berkat bantuan tersebut, pembangunan jalan dapat terlaksana tanpa mengganggu pos anggaran yang lainnya.

Baca Juga: Sejarah Desa Wonopringgo

Terimakasih Pak Ganjar Pranowo

“Terimakasih Pak Ganjar” Begitulah pekik yang terdengar cukup lantang kala Slamet Haryanto, selaku Kepala Desa Wonopringgo melakukan peresmian jalan yang baru selesai pembangunannya dalam waktu satu minggu kebelakang. Hal yang terjadi di Desa Wonopringgo ini, hanyalah contoh kecil bagaimana gambaran kepemimpinan Ganjar Pranowo selama menjadi Gubernur Jawa Tengah. Tentu kami akan sangat bahagia apabila pembangunan dengan pola penganggaran seperti ini tidak hanya terjadi di wilayah Jawa Tengah saja, melainkan di seluruh Indonesia. Sehingga, masyarakat di seluruh pelosok Indonesia dapat merasakan dampak baik dari pembangunan. Seperti kata Bung Hatta “Indonesia Tidak akan Besar Karena Obor di Jakarta. Tapi, Indonesia akan Bercahaya Karena Lilin-Lilin di Desa”